Minggu, 22 Maret 2015

Supernatural Season 1 ~ Review

Oke, aku kepikiran buat aktifin blog yang satu ini lagi. Katanya menulis salah satu hal positif yang baik untuk dilakukan. Bahkan menulis kadang disarankan psikiater untuk pasiennya. Makanya aku memutuskan untuk mencoba menulis kembali. Setelah aku pikir, mending aku nulis apa, dan aku kepikiran dua hal, fanfic dan mending aku kasih review tentang film atau serial yang udah aku tonton aja. Aku punya satu lagi fanfic  yang belum aku selesein, dan aku ga yakin bisa nyelesein dalam waktu dekat, jadi aku pikir mending nge-post nya nanti aja kalo udah kelar. Walaupun kayanya butuh waktu lama. Dan ini, adalah review salah satu serial kesukaanku, SUPERNATURAL!!!!


Kita bener-bener harus kasih aplause buat dua pemeran utamanya yaitu Jared Padalecki dan Jensen Ackles yang berhasil memerankan kakak beradik Sam dan Dean Winchester dengan luar biasa. They’re both awesome, and handsome. Pertama kali aku liat serial ini dulunya diputer di tv nasional kita. Awalnya aku ga tertarik, karena aku sama sekali ngga pernah liat serial barat. Biasanya kalo serial aku liat korea atau jepang. Yang bikin aku akhirnya nonton serial ini adalah gara-gara kakakku yang ngikutin dari season satu episode pertama. Akhirnya aku jadi ikutan nonton di episode 4. Karena ada banyak season di serial ini, aku akan bahas season pertama dulu.

Season pertama ini ceritanya keluarga Winchester awalnya adalah seperti keluarga kebanyakan. Ada sang Ayah yang bernama John Winchester, sang Ibu dengan nama Marry, Dean sang kakak, dan si bungsu Sam. Sam umurnya baru enam bulan waktu ada iblis bermata kuning masuk ke kamarnya dan memberikan darahnya kepada Sam. Ibunya yang tahu dan mencoba untuk menyelamatkan Sam, justru akhirnya dibunuh dengan cara dibakar di langit-langit kamar. Ayahnya yang tahu langsung mengambil Sam dari kamarnya dan memberikannya pada Dean untuk dibawa keluar rumah sementara Ayahnya masih di dalam rumah masih mencoba untuk menyelamatkan istrinya walaupun akhirnya dia keluar dari rumah sebelum rumah mereka habis terlalap api. Itu awal kisah dan alasan kenapa keluarga ini menjadi sebuah keluarga “hunter”. Hunter sebutan buat orang-orang yang biasa kita sebut “ghost buster”? Semacam itu. Mereka memburu hantu, vampire, werewolf, dan makhluk-makhluk dengan nama yang macem-macem. Tapi tujuan mereka adalah mencari iblis yang membunuh Marry. Awalnya ini tujuan John karena tidak terima dengan kematian istrinya yang dibunuh secara kejam. Kemudian Sam dan Dean sebagai anak yang berbakti, mereka mengikuti jejak ayahnya.

Namun, Sam ingin menjadi normal dan memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan pergi kuliah. Dia terbilang pintar dan termasuk dalam kumpulan “nerd” di sekolahnya. Well, emang beneran ada murid cupu yang ganteng? Dia tetep punya pacar namanya Jess dan dia diterima dengan baik di kalangan temen-temennya. Ceritanya dia udah lulus dan mutusin buat lanjut kuliah di sekolah hukum, dan bakal ada wawancara beberapa hari lagi. Tapi, tiba-tiba Dean dateng ke tempat Sam dan meminta Sam untuk membantunya mencari ayah mereka yang tiba-tiba sudah menghilang selama beberapa hari. Sam mau membantu Dean mencari ayah mereka tapi dengan satu syarat dia harus sudah kembali sehari sebelum wawancaranya. Pencarian mereka berujung dengan penemuan kasus hantu berbaju putih yang sebelumnya juga sedang diselidiki oleh John. Saat mereka berhasil menyelesaikan kasus tersebut, ayah mereka belum ditemukan dan Sam sudah harus kembali ke tempatnya. Namun, hal  tak terduga terjadi, Sam menemukan Jess meninggal dengan cara yang sama persis seperti bagaimana ibunya meninggal, terbakar di langit-langit rumah. Karena kejadian ini lah akhirnya Sam memutuskan kembali untuk menjadi hunter bersama Dean dan kembali mencari ayah mereka. Sam ingin membalaskan dendamnya karena iblis itu telah membunuh kekasihnya.

Inti cerita di season satu ini adalah Sam dan Dean berusaha mencari ayah mereka dan berusaha mencari iblis bermata kuning ini untuk balas dendam.  Tapi masalahnya, iblis ini nggak gampang dibunuh, mereka harus cari tahu apa yang bisa membunuh iblis ini. Dan selain itu, bakal ada cerita dibalik kenapa waktu Sam berumur enam bulan iblis itu datang ke kamar Sam dan memberinya darah. Dan Sam bakal kena efek dari darah iblis yang sempat dia minum di usianya yang baru enam bulan itu. Tapi ceritanya itu nanti di bahas di Season selanjutnya. Yang jelas, ini genre nya horror, misteri, komedi, drama. Intinya adalah kekompakkan Sam dan Dean sebagai saudara.

Dean ini sifatnya kocak, dia humoris banget, jahil, pokoknya dia bakal selalu berhasil bikin kita ketawa sama sifatnya. Tapi, jangan salah, dia juga punya sifat serius, dia sayang banget sama Sam. Sejak ayahnya nyuruh Dean buat bawa Sam keluar rumah pas ibunya meninggal itu, Dean selalu merasa punya tanggung jawab untuk menjaga Sam. Bahkan ketika Sam udah dewasa sekalipun. Dia merasa sebagai “the big brother” buat Sam. Dia selalu merasa harus menyelamatkan Sam apapun resikonya. That’s what I like about him. Dia ini anak yang patuh, dia langsung melakukan apapun yang disuruh sama ayahnya bahkan tanpa menanyakan apa alasannya.

Sam ini bisa dibilang sumber masalah. Awalnya dia yang pergi ninggalin keluarga buat hidup normal, well, aku ga bisa 100% nyalahin dia sih kalau tentang yang ini, dia ngelakuin itu karena dia punya tekad dan tujuan, some of us did that too right? Terus gara-gara iblis bermata kuning ini dia jadi punya darah iblis di badannya, dan itu bakal menimbulkan banyak masalah nanti yang bakal dibahas di season berikutnya. Tanpa masalah itu, Sam sebenernya orangnya pinter, tanggung jawab, sensitif, peka, kaya sifat ‘straight A student’ gitu lah. Tapi walaupun Sam ini anaknya nggak begitu lucu, aku lebih suka Sam dibanding Dean. Well, i love them both. Tapi biasanya kita kan punya bias. So, I choose Sam, walaupun kebanyakan orang lebih suka sama Dean. Lebih ke personal sih, alesan aku suka Sam ini gara-gara posturnya. LOL. Aku gampang tertarik sama cowok yang tinggi dan punya dada yang bidang gitu sih. But trust me, both of them are awesome.

Inti cerita dari season satu ini bisa dibilang prolog dari serial supernatural. Disini aku udah kasih tahu kalian kalau mereka berdua berusaha nyari ayahnya. Well, ntar mereka jelas bakal ketemu, setelah itu mereka bertiga bakal nyari senjata yang bisa bunuh iblis itu dan akhirnya nyari si iblis buat dibunuh. Tapi jelas ga gampang. Bakal ada iblis lain yang bisa dibilang kaya bawahan si iblis bermata kuning ini yang berusaha gagalin rencana mereka.

So, in this season, my favorite one is episode 18. Karena disitu ada bagian dimana mereka flashback ke jaman dulu waktu mungkin umur Sam masih 5 atau 6 tahun. And it’s not the only one. Bakal ada episode-episode lain yang nyeritain tentang masa kecil dan remaja mereka. And i like it. Karena kamu bakal lebih ngerti tentang kecintaan mereka terhadap keluarga mereka sendiri. You need to see it, no, you have to see it. I like the plot and love the actors. And by the way, the Winchesters are all good looking. The father, the sons, and the grand father. LOL. Aku bahkan nggak bosen liat serial ini berulang-ulang. Try to see it, and trust me, you’ll love Jared and Jensen. If you’re not, then maybe we have different taste with guys. LOL.


Oke, segini dulu aja kali ya. Kayanya aku udah ngomong banyak. So, aku bakal post season berikutnya nanti, atau besok atau lusa aku ga bisa janji. Atau jangan-jangan aku malah bakal kasih review film lain. Entahlah. Anyway, kalau ada dari kalian yang susah buat dapetin serial ini dimanapun, kalian bisa minta ke aku. I’m not going to upload it. Kuota ku ga sebanyak itu. anyway, thank you for reading, I’ll love it if you leave a coment or two. Love you guys J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar