CAST:
1. Park Jung Soo a.k.a Leeteuk
2. Kim Taeyeon a.k.a Taeyeon
3. Ok Taecyeon a.k.a Taecyeon
4. Lee hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
5. IU a.k.a Kim Hye Jin
6. Choi Sooyoung a.k.a Sooyoung
PART 1
Hye Jin POV
Hari ini aku benar-benar akan tampil cantik. bagaimanapun juga, Eunhyuk akan ikut hadir di acara pesta ulang tahun Sooyoung nanti malam. Apa dia akan memujiku nanti? Ah, aku tidak sabar bertemu dengannya. Sooyoung baik sekali aku boleh mengundang Eunhyuk di acaranya. Tapi tentu saja aku harus mengundang Leeteuk oppa juga. oppa benar-benar orang yang sangat baik. Dia mau mendengar ceritaku tentang Eunhyuk setiap detailnya. Apa aku perlu menyatakan perasaanku pada Eunhyuk malam ini? ah, aku benar-benar berdebar. bagaimana ini?.. Oh, ada pesan masuk.
'Sampai kapan kau mau berada di depan cermin? segera kemari, pesta sudah dimulai. Dan dua temanmu itu sudah ada disini'
Sooyoung... bagaimana dia bisa tahu aku sedang berada di depan cermin? Eh, tapi Eunhyuk dan Leeteuk oppa sudah ada disana? kulihat jam dinding kamarku. ternyata ini sudah lebih setengah jam dari waktu mulai pesta Sooyoung. Astaga, kenapa aku bisa terlambat datang ke pesta sahabatku sendiri. kurasa aku terlalu sibuk membayangkan reaksi Eunhyuk jika ia melihatku menggunakan gaun. Selama ini, aku kan tidak pernah memakai gaun didepannya. sudahlah, lebih baik aku segera berangkat.
"Kenapa kau lama sekali?" Tanya Sooyoung padaku saat aku sampai di pestanya.
"Seperti yang kau bilang. Aku sibuk di depan cermin" Ucapku yang disambut tawa olehnya.
"Teman mu ada disana. Temui mereka" Jelas Sooyoung sambil menunjuk kearah Eunhyuk dan Leeteuk oppa.
"Kau juga harus ikut menemui mereka. Yang punya acara ini kan bukan aku." Aku menarik tangan Sooyoung dan membawanya menemui Eunhyuk dan Leeteuk oppa.
"Hai,, maaf aku datang terlambat." Sapaku.
"Tidak apa-apa. Kami juga baru datang." Balas Leeteuk oppa.
"Oh iya, ini Sooyoung, sahabatku. dia yang berulang tahun hari ini. Soo young, ini Eunhyuk dan Leeteuk oppa. mereka berdua bersahabat" Jelasku memperkenalkan. Mereka saling berjabat tangan dengan menyebutkan nama mereka masing-masing. Eunhyuk dan Oppa tak lupa mengucapkan selamat pada Sooyoung. Dan Sooyoung pun berterimakasih.
"Silahkan nikmati pestanya. Aku akan tinggalkan kalian bertiga. Aku harus menyapa tamuku yang lain. Senang berkenalan dengan kalian" Ucap Sooyoung ramah yang diikuti anggukan dariku dan yang lainnya, kemudian ia pergi.
"Jadi, bagaimana menurutmu?" Tanyaku pada Eunhyuk. Aku ingin tahu pendapatnya tentang penampilanku malam ini.
"Apa?" Eunhyuk justru malah balik bertanya padaku. Aisshh,, benar-benar menyebalkan.
"Aku untuk pertama kalinya menggunakan gaun. bagaimana pendapatmu?" tanyaku lagi.
"Biasa saja. Tidak ada yang berubah. Kau tetap saja sama." Jawabnya datar.
"Ah, kau payah. apa kau kehilangan selera fashion mu? Apa maksud komentarmu tadi." balasku. ah, jawabannya tidak sesuai dugaanku. aku berusaha bersikap biasa. padahal aku benar-benar kecewa dengan ucapannya. yang benar saja! tidak ada yang berubah katanya? Aku menghabiskan dua setengah jam untuk berdandan seperti ini. kalau tahu begini, lebih baik aku tadi tidak usah menggunakan make up. Apa dia tidak tahu aku melakukan semua ini untuknya? Hhh, aku melihat kearah Leeteuk oppa. Ternyata dia sedang melihatku. saat mata kita beradu, dia tersenyum ke arahku. Kurasa, oppa tahu yang kurasakan sekarang. kurasa oppa tersenyum untuk menghiburku. Ah, eunhyuk benar-benar keterlaluan! Apa dia tidak bisa sedikit ramah seperti Leeteuk oppa?
"Aku akan mengambil minuman untuk kalian" Ucap Eunhyuk tiba-tiba kemudian pergi begitu saja. Apa maksudnya? Kenapa dia malah meninggalkan aku berdua dengan Leetuk oppa? Aisshh, dia itu benar-benar kurang cepat tanggap.
"Kau temui saja dia" Tiba-tiba Leeteuk oppa membuka pembicaraan."Apa?" Tanyaku meyakinkan kalimatnya.
"Kau temui dia saja. Hanya berdua. Katakan padanya kalau kau menyukainya. Aku tahu dia juga menyukaimu. Hanya saja, dia tidak mau memperlihatkannya." Jelas Leeteuk oppa. Benarkah? Benarkah Eunhyuk juga menyukaiku? Tanpa sadar, senyumku mengembang begitu saja. Bahagia? Tentu saja! Cintaku bersambut, bagaimana aku tidak bahagia. Apa aku perlu menyatakannya sekarang? Atau nanti selesai pesta? Lebih baik sekarang saja. Untuk apa menunda waktu lagi. aku sudah memendam perasaanku lama.
"Oppa... Terimakasih. Aku akan segera menyatakannya. Kau, benar-benar seorang kakak yang sangat baik untukku." Ucapku akhirnya pada Leeteuk oppa. Dan segera, aku meninggalkannya.
Author POV
Bug!!
Eunhyuk mengerang kesakitan. Ia menggigit mulut bagian bawahnya sambil memegang perutnya.
"Kenapa kau memukulku?" Teriak Eunhyuk pada sahabatnya, Leeteuk.
"Kau masih berani bertanya kenapa? Apa kau benar-benar kehilangan akal sehatmu?!" Ucap Leeteuk kesal.
Eunhyuk terdiam. Masih dengan memegang perutnya, ia duduk di trotoar tepi jalanan. Keadaan sangat sepi dengan suhu yang sangat dingin. Bagaimana tidak, ini sekitar pukul dua dini hari.
"Apa kau gila? Apa kau tahu bagaimana perasaan Hye Jin? Dia menyukaimu! Dan kau membiarkannya begitu saja?! Bukankah kau juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya? Kenapa kau melepaskannya?! Dasar bodoh!!" Leeteuk benar-benar sangat ingin memukul sahabatnya lagi. Tapi, ia menahan diri, sehingga amarahnyalah yang keluar. Eunhyuk menunduk mendengar kalimat Leeteuk.
"Maaf." ucap Eunhyuk akhirnya, sangat singkat. Tapi Leeteuk tahu, satu kata tersebut tulus keluar dari mulut Eunhyuk. Leeteuk menghela nafas berat dan ikut duduk disebelah Eunhyuk.
"Bukan padaku. Seharusnya kau mengucapkannya pada Hye Jin." Balas Leteuk kali ini tidak dengan marahnya. Eunhyuk menggeleng. Leeteuk mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.
"Aku juga perlu mengatakannya padamu... Maafkan aku, Hyung. Aku tahu, kau lah yang pertama menyukai Hye Jin. Aku ingin sekali menghilangkan perasaan suka ku terhadap Hye Jin saat aku menyadari bahwa aku menyukainya. AKu ingin sekali menghilangkannya... Yah, minimal menyembunyikannya darimu.... Karena aku tahu kau juga menyukainya. Kau tahu, aku tak mungkin menyakiti sahabatku sendiri.." Jelas Eunhyuk.
"Lalu apa yang bisa kulakukan jika kenyataan berkata dia menyukaimu? Kau bodoh! kenapa kau malah menolaknya, Apa kau tahu bagaimana usahaku untuk menyatukan kalian berdua? Hhh,, Setidaknya,, bahagiakan dia demi aku... Besok, kau harus menemuinya dan nyatakan perasaanmu" Ucap Leeteuk. Eunhyuk memandang sahabat terdekatnya tersebut.
"Apa kau akan baik-baik saja?" Tanya Eunhyuk.
" Tentu saja tidak... Tapi, aku akan lebih tidak baik-baik saja jika kau meninggalkan Hye Jin. Aku tahu Hye Jin akan bahagia bersamamu. Dan memang seharusnya kau membuat dia bahagia!! Kau akan mati di tanganku jika kau membuat Hye Jin menangis!!" Jawab leeteuk. Eunhyuk tersenyum ke arah Leeteuk seakan ia berkata terima kasih. Leeteuk ikut tersenyum dan kemudian menepuk pundak Eunhyuk. Leeteuk berdiri yang diikuti oleh Eunhyuk, dan mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
Hari berikutnya
Leeteuk POV
Ku buka isi pesan yang baru saja masuk ke dalam inbox Hp ku. ternyata pesan dari Eunhyuk.
'Hyung, aku akan pergi ke tempat Hye Jin sekarang. Doakan aku ya. Dan, terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih. Aku berhutang banyak padamu Hyung.'
Aku hanya tersenyum membacanya, dan hanya kubalas dengan kalimat penyemangat sederhana untuknya. Apa aku merasa sakit? Tentu saja, aku hanya manusia biasa. Namun, aku bisa apa. nasib bagus sedang tidak di pihakku sekarang. Hhh, Sejak aku mengetahui bahwa Hye Jin menyukai Eunhyuk,aku jadi sering menghela nafas. Hye Jin bilang aku kakak yang baik untuknya? Ternyata dia hanya menganggapku sebagai seorang kakak. Yah, kurasa posisi kakak untukku sekarang ini termasuk posisi paling baik. setidaknya, dia masih mau membagi ceritanya padaku. ah, sudahlah! untuk apa disesali. Aku harus segera pergi kerja. setidaknya, aku harus menyibukkan diri agar tidak teringat tentang Hye Jin. Ku ambil mantel hangat dan tas ku untuk segera pergi kerja. sebenarnya, aku masih mahasiswa, namun, saat libur begini daripada aku diam dirumah, aku lebih suka mencari kerja paruh waktu. aku paling tidak suka tidak melakukan apa pun.
segera kulangkahkan kakiku menuju tempat persewaan film. aku bekerja disana dari pagi hingga sore hari. kalau tidak, aku akan bekerja dari sore hari hingga malam. terkadang, kalau aku mau, aku bisa ambil satu hari penuh bekerja disana. Sesampainya disana aku bertemu dengan pemiliknya, aku menyapanya sebentar dan kemudian ikut merapikan serta membersihkan tempat itu. pukul 10 lebih 20 menit aku mulai berjaga di tempat kasir karena sebentar lagi toko akan buka. begitu toko mulai buka, aku melakukan pekerjaanku dengan baik. Setidaknya, menurutku itu cukup baik. Lumayan ramai hari ini. mungkin karena hari ini memang hari libur. Baru saja aku selesai melayani pelanggan ketiga ku, tiba-tiba Eunhyuk datang dengan wajah panik dan nafas yang tersengal.
"Ada apa?" Tanyaku saat ia sedang berusaha mengatur nafasnya.
"Hyung!" Ucapnya tersendat sambil terbatuk. Sepertinya ia berlari waktu menuju kemari. Aku khawatir. Kurasa bukan kabar baik, wajah Eunhyuk terlihat pucat dan...takut?
"Ada apa?" Tanyaku lagi.
"Hyung!.... Aku....Mencarinya....tidak ada di manapun..... Butuh bantuanmu" Ucapnya terbata. aku masih tidak mengerti maksud kalimatnya.
"Bicara yang jelas" Suruhku. Eunhyuk menarik nafas panjang mencoba mengatur nafasnya lagi agar ia bisa berbicara jelas.
"Hyung, Aku butuh bantuanmu!" Ucapnya akhirnya.
"Bantuan? Ada apa?" Tanyaku mulai ikut panik.
"Aku sudah mencoba mencarinya kemana-mana. Tapi Dia tidak ada dimanapun juga. Bantu aku Hyung!"
"Kau mencari siapa? Ada apa sebenarnya?"
"Hyung! Hye Jin menghilang"
To be continued--
Maaf kalo nggak terlalu bagus
baru pertama bikin FF sih
tapi, aku btuh coment nya ya^^
gomawo..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar