Selasa, 17 Januari 2012

It's a Love between Friendship Part 3


CAST:
1. Park Jung Soo a.k.a Leeteuk
2. Kim Taeyeon a.k.a Taeyeon
3. Ok Taecyeon a.k.a Taecyeon
4. Lee hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
5. IU a.k.a Kim Hye Jin
6. Choi Sooyoung a.k.a Sooyoung

PART 3

Leeteuk POV

Aku kembali melakukan pekerjaanku , setelah aku berhasil membujuk Eunhyuk untuk kembali ke rumahnya agar ia bisa menenangkan diri. Tiba-tiba Hpku bergetar, ada pesan masuk ternyata.

‘Oppa, aku ingin bertemu denganmu.. Apa kau punya waktu? Aku ingin bicara denganmu.. kumohon, Jangan beritahu Eunhyuk kalau aku menghubungimu.. bisakah kita bertemu malam ini?’


Aku benar-benar kaget saat membaca sms dari Hye Jin. Tapi, dimana Hye Jin sekarang? Apa sebaiknya aku menyetujui untuk bertemu dengannya? Mungkin saja ia akan bicara tentang dimana posisinya sekarang. Dan aku yakin sekali dia pasti sangat membutuhkan teman untuk saat ini. Apa ia sedang menangis? Dia bersama siapa? Apa dia sendirian? ah, lebih baik aku segera membalas pesannya.

‘Apa kau baik-baik saja? Dimana kau sekarang? Apa kau tahu, kami mencemaskanmu Hye Jin. Pulanglah...’
‘Oppa, kau tahu aku tidak bisa kembali sekarang. Bisakah kita bertemu nanti malam? Aku benar-benar harus bicara denganmu. Kau ada waktu malam ini?’
‘Tentu. Kita mau bertemu dimana dan kapan?’
‘Han River, tengah malam. Terimakasih Oppa...’

Aku menghembuskan nafas berat. Apa dia baik-baik saja? Aku benar-benar mengkhawatirkannya. Kulihat arlojiku. Sudah pukul 11 siang ternyata. Tapi kenapa Hye Jin ingin bertemu pada jam selarut itu? Astaga.. otakku sekarang benar-benar penuh dengan Hye Jin.

“Permisi?” Ucap seorang pelanggan yang sedang berdiri di depanku. Kuhentikan lamunanku tentang Hye Jin sejenak.
“Ya? Ada yang bisa kubantu?” Balasku.
“ Aku mencari  film terbaru... apa sudah ada?” Tanyanya padaku.
“Ada, tunggu sebentar. Akan kuambilkan untukmu” Balasku dan segera saja aku mengambil empat film yang paling terbaru dan kuberikan padanya.
“Apa kau tertarik dengan film-film itu? Kau ingin meminjamnya?” Tanyaku menawarkan. Dia melihat keempat film tersebut sebentar kemudian tersenyum sambil mengangguk.
“Iya! Dua dari empat film ini, adalah film yang aku tunggu-tunggu... Aku mau meminjam semuanya.” Ucapnya akhirnya memutuskan untuk menerima tawaranku.
“Tentu. Atas nama siapa?”
“Taeyeon. Kim Taeyeon.”

Hye Jin POV

Dingin sekali malam ini. Padahal, aku sudah mengenakan mantelku yang paling tebal, tetapi tetap saja masih terasa sangat dingin. Kulangkahkan kakiku menuju Han river cepat, agar dinginnya udara tidak terlalu terasa. Sesampainya disana, aku melihat Leeteuk Oppa sedang menungguku, berdiri memunggungiku. Aku berjalan dan berhenti di sampingnya.

“Hai Oppa.” Sapaku. Oppa menoleh kearahku kemudian ia tersenyum.
“Duduklah..” Suruhnya, dan aku mematuhinya. Kami berdua duduk memandangi Han River yang sangat indah karena cahaya lampu di malam hari. Belum ada yang memulai bicara. Kami berdua hanya terdiam. Mungkin, Leeteuk Oppa juga tidak tahu harus memulai pembicaraan darimana, sama sepertiku.

“Oppa..” Ucapku akhirnya membuka pembicaraan. Oppa mengalihkan pandangannya dari pemandangan Han River ke arahku.
“Kau,, apa kabarmu?” Tanyanya padaku, memotong kalimat yang sebenarnya ingin kuucapkan.
“Aku baik-baik saja. Oppa tidak usah khawatir.” Jawabku seadanya.
“Kau tinggal dimana sekarang?” Tanyanya lagi. Kurasa aku benar-benar membuat Oppa cemas dengan kepergianku.
“Aku... untuk sementara ini tinggal di luar kota.”
“Luar kota? Apa ada yang menemanimu disana?”
“tidak.. Aku sendirian.” Jawabku.
“Sendirian? Apa kau tidak apa-apa?” Tanyanya untuk yang kesekian kalinya.
“Oppa, kau tahu aku sudah terbiasa tinggal sendiri.”
“Itu dulu kan... Saat awal pertama kau keluar dari rumah orang tuamu. Setelah itu, kau kan hidup bersamaku dan Eunhyuk” Ucapnya. Ah, benar juga! Eunhyuk! Aku jadi teringat satu hal yang sangat menggangguku dan ingin segera kutanyakan pada Leeteuk Oppa.
“Oppa, kenapa kau berbohong padaku?” Ucapku langsung berbalik tanya pada Oppa.
“Tentang apa?” Tanyanya padaku.
“Kau bilang, Eunhyuk juga menyukaiku.. tapi, yang terjadi justru sebaliknya... Aku tahu, kau bukan orang yang bisa berbohong, itu kenapa aku ingin menanyakannya.. Kenapa, kau membohongiku?” Jelasku. Oppa terdiam. Ia tak mengucapkan satu kata pun. Bahkan sama sekali tidak terlihat ia akan membuka mulutnya untuk minta maaf, menyangkal atau menjelaskannya. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Kenapa ia hanya diam dan menatapku?
“Hye Jin...” Panggilnya, akhirnya ia membuka mulutnya setelah aku menunggu lama jawabannya.
“Ya?” Balasku.
“Pulanglah.. Kumohon, pulanglah..” Pintanya. Aku mengerutkan dahiku. Kenapa dia justru malah memintaku pulang tanpa menjawab pertanyaanku.
“Jawab dulu pertanyaanku, Oppa. Aku tidak mau selamanya terbelit rasa penasaran.” Ucapku padanya. Leeteuk Oppa kemudian menatap Han River dan tersenyum.
“Kenapa kau berpikir aku berbohong?” Jawabnya.
“Maksud mu?” Tanyaku tak mengerti.
“Sudahlah,, ayo ikut aku.” Ucap Leeteuk Oppa sambil menarik tanganku pergi dari Han River.
“Tunggu Oppa, mau kemana kita?” Tanyaku, tapi Oppa lagi-lagi tidak menjawab pertanyaanku. Jadi, lebih baik aku diam saja dan membiarkan ia membawaku.

Ternyata Oppa membawaku ke sebuah rumah makan kecil yang masih buka dan letaknya tak jauh dari Han River.
“Minumlah sesuatu yang hangat. Udara malam ini benar-benar dingin.” Suruhnya. Aku hanya diam mendengar kalimatnya dan membiarkannya memesankan minuman untukku. Tak lama, pesanan kami sudah datang. Aku meminumnya pelan agar badanku sedikit merasa hangat. Astaga.. Aku benar-benar kedinginan.

“Hye jin..” Panggilnya. “Aku berjanji... tidak akan menanyakan kau tinggal dimana sekarang kecuali kau sendiri yang mengatakannya padaku. Tidak akan menyuruhmu pulang kecuali kau akhirnya kembali dengan keinginanmu. Juga, aku tidak akan memberitahu pada Eunhyuk bahwa kita diam-diam bertemu di Han River kecuali dia mengetahuinya darimu... Tapi,, bisakah kau berjanji padaku juga?” Lanjutnya.
“Janji apa?” Tanyaku.
“Bisakah kau berjanji, saat kau jauh dari kami seperti sekarang ini... berjanjilah kau akan selalu baik-baik saja.” Jawabnya. Aku tersenyum mendengarnya. Oppa memang benar-benar orang yang sangat ramah dan perhatian.
“Tentu. Aku berjanji Oppa.. Bukankah tadi sudah kubilang aku baik-baik saja? Kenapa kau tidak mempercayaiku..” Balasku masih dengan senyumku.
“Terimakasih...” Ucapnya.”sekarang, lebih baik kau pulang. Ini sudah sangat larut. Aku... ingin sekali mengantarmu pulang... tapi, itu jelas tidak mungkin.” Lanjutnya.
“uhm.. kalau begitu, aku akan pulang sekarang saja.” Ucapku berpamitan sambil bangun dari dudukku. Oppa hanya mengangguk tanpa melihatku. Oppa, Maafkan aku telah membuatmu begitu cemas. Segera kulangkahkan kakiku meninggalkan Oppa yang masih duduk di rumah makan.

Sial! Kenapa aku tiba-tiba menangis? Kuhapus air mataku kasar. Namun tetap saja wajahku basah karena air mataku mulai keluar tak terkontrol. Entah apa yang terjadi, tanganku serasa ada yang menarik dan kemudian aku merasakan sebuah kehangatan di tubuhku. Terjadi begitu cepat, aku baru menyadarinya, ternyata aku sekarang berada didalam pelukan Leeteuk Oppa.

“Oppa..” Ucapku terbata sambil menahan tangisku. Kuharap Oppa tidak tahu bahwa aku baru saja menangis.
“Bodoh! Kalau kau ingin menangis, menangis saja! Untuk apa ditahan?.. Menangislah..” Ah, ternyata ia mengetahuinya.. Oppa tahu kalau aku baru saja menangis.. Segera saja aku membiarkan air mataku tumpah setelah mendengar kalimat yang diucapkan Oppa. Dan kurasakan Oppa membelai rambutku lembut. Ia hanya diam mendengarkan tangisanku yang belum juga berhenti. Lama aku menangis, akhirnya aku melepas pelukannya dan menghentikan tangisanku. Masih dengan sesenggukan, aku membungkuk pada Oppa sebentar kemudian aku memandangnya.
“Terimakasih.. Aku benar-benar berterimakasih padamu Oppa.” Ucapku sambil menghapus sisa air mataku.
“Pulanglah.. dan ingat janjimu padaku..” Balas Oppa. Aku mengangguk dan berjalan pelan meninggalkannya.

Leeteuk POV

Aku memandang Hye Jin yang berjalan memunggungiku. Dia benar-benar sedih. Tapi,, tadi aku memeluknya... Maaf eunhyuk.. maaf aku berani memeluk Hye Jin. Tapi dia benar-benar membutuhkannya, lagipula, ini pelukan pertama dan terakhirku untuknya. Setelah malam ini, aku akan benar-benar melupakan perasaanku padanya. Aku benar-benar akan melepasnya untukmu.
Sosok  Hye Jin sudah menghilang dari pandanganku, dan kuputuskan untuk berjalan kembali kerumah. Namun tiba-tiba saja ada yang menepuk pundakku. Aku menoleh kearahnya. Astaga.. Eunhyuk!
“Hyung! Kau sedang apa disini?” tanyanya. Aku melihat kearah perginya Hye Jin. Leganya, ia sudah tidak terlihat. Kemudian aku menoleh kearah Eunhyuk cepat. Jangan-jangan dia melihat kejadian saat aku memeluk Hye Jin.
“Eunhyuk... Kau... Sejak kapan kau berada disini?”

To be continued--



Maaf kalau nggak memuaskan
Baru pertama jadi author^^
Seperti biasa,, tolong tinggalkan coment ya^^
gomawo...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar